Video dari salah satu artis tanah air Catherine Wilson yang tengah diduga sedang dalam pengaruh obat pada saat tampil di salah satu talkshow Tv yang viral di media sosial.
Menurut para ahli mengatakan jika ada sejumlah ciri-ciri dan tingkah laku orang jika sedang ‘high’ atau sedang dipengaruhi narkoba, tergantung seberapa banyak dosis dan jenis narkoba yang digunakan.
Berikut ini ada beberapa ciri-ciri dan tingkah laku pada orang yang sedang terpengaruh narkoba.
1. Ciri-ciri yang terpengaruh narkotika jenis depresan
Narkotika dari jenis depresan merupakan obat yang bisa memperlambat respons antara otak dan juga anggota tubuh yaitu alkohol, ganja dan juga heroin. Jenis narkotika ini dapat membuat tubuh dan perasaan menjadi rileks.
Orang yang tengah terpengaruh narkotika jenis depresan bisa menjadi berhalusinasi dan juga bisa membuat anda tertawa sendiri. Ciri fisik yang bisa di ditimbulkan yaitu mata merah. Narkotika pada jenis depresan juga dapat menurunkan fungsi dari pernapasan.
2. Ciri orang yang terpengaruh narkotika jenis stimulan
Narkotika dari jenis stimulan merupakan obat yang dapat merangsang otak bekerja dan untuk fungsi tubuh sampat bisa membuat sejumlah reaksi pada tubuh. Narkotika stimulan juga bisa menstimulasi otak untuk memproduksi dopamin yang bisa memicu respons bahagia.
Ciri-cirinya :
– Dapat menaikan tekanan darah
– Bisa membuat kenaikan suhu tubuh dan sampai 39 derajat Celcius
– Detak jantung menjadi meningkat
– Berprilaku menjadi lebih aktif
– Mudah bergaul dan supel
– Pupil menjadi lebih besar
– Menjadi halusinasi
– Agitasi
– Menggerakan rahang
– Selalu gelisah
– Selera makan menjadi hilang
Pada narkotik sabu katalainnya dari metamfetamin yaitu terdapat pada Catherine Wilson, reaksi yang ditimbul bisa berupa lebih aktif, tidak tidur, tidak selera makan karena membuat perut selalu terasa kenyang. Jika anda menekan nadinya akan berdenyut lebih cepat dari manusia normalnya.
Orang yang terpengaruh narkotika harus segera mendapatkan perawatan. Pada saat perawatan adiksi bisa dilakukan di pukesmas, rumah sakit atau di rumah sakit jiwa.
”Layanan pada terapi tidak semuanya harus dengan rawat inap, pada saat ini telah dapat melakukan rawat jalan, jadi tidak harus mengganggu aktivitas.