GEMPA BUMI DENGAN MAGNITUDO 7,1 MENGGUNCANG MELONGUANE DI SULAWESI UTARA ~ Wilayah sekitar Melonguane yang terletak di Kabupaten Kepulauan Talaud di Sulawesi Utara digetarkan oleh Gempa Bumi berkekuatan magnitudo 7,1 dan dengan kedalaman 154 km (kilometer).
Menurut informasi dari BMKG (Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika) tepatnya pada hari Kami tanggal 21 Januari 2021, Lindu itu terjadi pada jam 19:23:07 WIB.
TIDAK BERPOTENSI TERJADINYA TSUNAMI
Walaupun memiliki kekuatan magnitudo sebesar 7,1, pihak Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengatakan bahwa gempa bumi tersebut tidak berpotensi mengakibatkan tsunami. Namun, potensinya akan terjadi gempa bumi susulan mungkin saja terjadi.
“Gempa bumi tidak akan berpotensi mengakibatkan tsunami. Hati-hati dengan gempa bumi susulan yang kemungkinan besar akan terjadi,” tulis pihak Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) di situs resmi mereka.
“Episenter gempa bimi tersebut berada di garis 4.98 LU (Litang Utara) dan 127.38 BT (Bujur Timur) atau lokasi tepatnya berada di laut dengan jarak kurang lebih 134 kilometer ke arah Timur Laut Melonguane dengan kedalaman yang mencapai 119km,”
Gempa bumi ini diyakini terjadi karena adanya sebuah aktivitas subduksi di lempeng Fillipina dengan memperhatikan lokasi kedalaman hiposenternya dan lokasi episenternya.
“Hasil dari analisis dari mekanisme sumber memperlihatkan bahwa gempa bumi ini mempunyai mekanisme dengan gerakan naik (Thrust Fault),” ujar pihak BMKG.
“Hasil pemodelan memperlihatkan bahwa gempa bumi ini tidak memiliki potensi mengakibatkan tsunami,” lanjut BMKG.
SKALA GETARAN YANG DIAKIBATKAN GEMPA BUMI
Diketahui bahwa getaran yang terjadi akibat gempa bumi ini diukur dengan skala MMI. Menurut skala MMI yang diketahui dari halaman resmi BMKG, berikut informasi MMI yang bisa dipelajari.
I MMI
Getaran pada gempa bumi ini tidak bisa dirasakan terkecuali dalam keadaan yang luar biasa oleh beberapa masyarakat.
II MM(I
Goncangan atau getaran dari gempa bumi ini dirasakan oleh beberapa masyarakat dari beberapa benda ringan yang digantung seperti lampu yang bergoyang.
III MMI
Getaran para gempa bumi dirasakan secara nyata didalam rumah. Getaran tersebut bisa dirasakan seakan-akan sedang naik di dalam sebuah truk yang berjalan.
IV MMI
Gempa bumi tersebut terjadi pada siang hari dan bisa dirasakan oleh banyak masyarakat sekitar yang berada di luar rumah, di dalam rumnah, jendela dan pintu yang bergoyang sampai berderik, gerabah pecah hingga dinding yang berbunyi.
V MMI
Getara yang terjadi akibat gempa bumi itu bisa dirasakan hampir oleh semua masyarakat. Semua orang berlarian, barang-barang terjadi sampai terpelanting, gerabah pecah, benda besar dan tiang-tiang terlihat bergoyang, bandul lonceng tidak bisa berhenti berbunyi.
VI MMI
Getaran yang terjadi akibat gempa bumi itu bisa dirasakan oleh semua masyarakat. Kebanyakannya terkejut dan langsung lari keluar, cerobong asap yang ada di pabrik rusak, plester di dinding berjatuhan, terjadi kerusakan ringan.
VII MMI
Semua masyarakat keluar dari dalam rumah. Kerusahan ringan yang terjadi pada rumah para masyarakat dengan bangunan serta kontruksi yang terlihat baik.Sedangkan bangunan dengan kontruksi yang kurang baik terjadi sedikit retakan dan bahkan ada yang hancur, cerobong asap terpecah dan semua orang yang naik kendaraan dapat merasakan getaran tersebut.
VIII MMI
Kerusakan ringan terjadi di bangunan dengan kontruksi yang kuat. Terjadi keretakan pada bangunan yang memiliki konstruksi yang kuyrang baik, cerobong asap di parbik pecah, dinding yang terlepas dari kerangka rumah sampai monumen roboh dan air berubah menjadi keruh.
IX MMI
Kerusakan terjadi pada bangunan dengan konstruksi yang kuat, banyak terjadi keretakan, ranka pada rumah menjadi tidak lurus. Rumah terlihat bergeser dari posisi awal dan pipa-pipa yang ada didalam rumah terputus.
X MMI
Bangunan yang terbuat dari kayu yang sangat kuat rusak, tanah terbelah dan rel kereta melengkung, kerangka rumah lepas dari pondasinya, terjadi longsor di sekitaran sungai dan tanah yang menjadi curam.
XI MMI
Sedikit bangunan yang masih berdiri dan jembatan rusak serta terjadi lembah. Pipa yang terdapat didalam tanah tak bisa dipakai sama sekali, Rel kereta sampai sangat melengkung, tanah terbelah.
XII MMI
Hancur total, gelombang terlihat di permukaan tanah. Pemandangan menjadi gelap dan banyak benda yang terlempar ke udara.