Arsip Tag: jalan jala

Mendaki Gunung Merapi Bersama Sahabat Sejati

Hobi adala  sebuah perbuatan yang menghasilkan pertemuan minimal 2 manusia atau sekumpulan manusia yang saling mengasihi satu sama lain yang telah terpisahkan jarak dan waktu karena urusan pekerjaan, ataupun takdir kehidupan. Dengan hobi kita bisa bertemu banyak sekali orang dengan kesenangan yang sama. Kebannyakan orang yang memiliki satu hobi akan cocok satu sama lain. Biasanya di hobi yang sama kita bisa menemukan sahabat.

Kekuatan dari seorang sahabat adalah, mereka mampu mengubah suasana hati yang modat madut, seketika menjadi terang benderang hanya dengan melihat ketidakwajarannya. Seperti bentuk anggota tubuh, ataupun kelakuan. Saya sangat bersyukur sekali saya bisa mendaki banyak gunung bersama sahabat saya. Selain rasanya lebih nyaman, kami banyak belajar dan mengembangkan diri menjadi orang yang lebih baik lagi. Salah satu trip tidak terlupakan bersama sahabat saya adalah ketika kami mendaki gunung merapi.

Halloo merapi, tidak pernah habis decakan kagumku untukmu. Engkau yang seelok ini, tidak pernah terbayangkan beberapa taun silam pernah mengamuk memporak porandakan kehidupan di sekitarmu, dan menyelimuti hampir seluruh pulau pengaduan nasib ini dengan isi perutmu. Yang diam, ada saatnya mengamuk. Yang mengamuk, akan ada saatnya diam. Yang sakit ada saatnya sehat. Yang sehat bisa tiba2 sakit. Yang mencintai, akan ada saatnya benci. Yang benci, lama2 bisa mencintai. Yang pergi, belum tentu kembali..kaya kamu. Semua hal punya saat, jadi tidak ada alasan untuk menjadi sombong. Selamat menikmati senja berselimut awan, untuk kalian yang sedang mendaki. Jangan lupa tag-in ke aku yes!

Walaupun saya mencintai gunung, tapi saya tidak mau mati disini, ditempat seperti ini. Karena… menyusahkan dan merepotkan. Walaupun mati dengan damai, tidak begitu dengan mereka yang mencari dan menandu. Bikin repot, cemas, susah. Maka, jangan mau mati di gunung (dengan kesana tanpa persiapan yg ngepol).

Jangan sungkan bilang ‘TERIMAKASIH’. Kepada manusia, kepada alam, kepada Indonesia, kepada kehidupan, kepada guru, kepada rasa sakit, kepada segalanya, apalagi kepada Yang Maha Kuasa. Atas bahagia, ataupun derita.